My ILEP Experience Part I – OVERVIEW

crop jpeg

Ini adalah postingan khusus tentang beasiswa ILEP dan akan dibagi dalam beberapa bagian, mengingat tidak banyak blog yang memberi informasi tentang beasiswa ini secara rinci maka aku akan menuliskan pengalaman yang sudah aku jalani dalam beasiswa ini dengan harapan aplikan-aplikan yang tertarik dan ingin mendaftar akan mendapat gambaran secara detail.

ILEP adalah salah satu program beasiswa Fulbright yang di Indonesia dikelola oleh AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation). Buat yang belum tahu, beasiswa Fulbright lewat AMINEF ini memberikan kesempatan studi di Amerika Serikat melalui berbagai macam program yakni untuk Program Master berupa  Fulbright Master’s Degree Program, Fulbright-Freeport Master’s Degree Program, dan Fulbright Master of Science & Technology Initiative Degree Program. Untuk Program Doktor berupa Fulbright Presidential Scholarship Program (Ph.D). Fulbright juga memiliki program baru, yakni USAID Funded Fulbright Agricultural M.S. and Ph.D. Scholarships.  Bagi peneliti, juga tersedia program Fulbright Doctoral Dissertation Research Program dan Fulbright Senior Research Program. Program lain yang juga ditawarkan bagi masyarakat Indonesia adalah Fulbright Foreign Language (Indonesian) Teaching Assistant (FLTA) Program, Hubert H. Humphrey Fellowship Program for Mid-Career Professionals, Community College Initiative Program, ILEP (International Leaders in Education Program), dan Global Undergraduate Exchange Program. Yang bercetak miring diatas adalah beasiswa yang diberikan khusus untuk guru.

Hingga saat ini jumlah alumni Fulbright telah mencapai 200.000 orang. Mereka berasal dari 150 negara di penjuru dunia. Di Indonesia sudah ada lebih dari 2000 sarjana Indonesia dan 900 sarjana Amerika sejak 1952. Secara umum rincian beasiswa Fulbright berupa biaya kuliah dan uang buku, uang saku bulanan, tiket penerbangan internasional, dan asuransi kesehatan. Terdapat persyaratan umum untuk mengikuti beasiswa ini, yakni  formulir aplikasi yang sudah diisi dan dilengkapi.  Fotokopi hasil TOEFL (ITP/IBT) atau IELTS masih berlaku 2 tahun sampai pendaftaran. Satu surat rekomendasi, dari atasan atau dosen. Fotokopi transkrip akademik dan ijasah (terjemahan bahasa Inggris). Fotokopi kartu identitas (KTP atau passport).

Let’s get back to ILEP. International Leaders in Education Program (ILEP) adalah sebuah program pengembangan profesionalisme guru tingkat dunia yang diakui secara luas sebagai yang pertama dan yang paling prestisius. ILEP merupakan sebuah program dari Biro Pendidikan dan Kebudayaan Amerika Serikat (Bureau of Educational and Cultural Affairs of the US Department of State) dan dikelola oleh IREX, sebuah lembaga non profit internasional yang berpusat di Washington DC. Tujuan ILEP ini adalah untuk meningkatkan keahlian guru pada subjek mereka masing- masing,  meningkatkan kemampuan mengajar dan meningkatkan pengetahuan mereka tentang Amerika Serikat. Semua peserta ILEP akan belajar mengenai metodologi mengajar terbaru, kepemimpinan guru, merancang rencana pembelajaran dan strategi mengajar.

Semenjak tahun 2006, ILEP telah diikuti oleh 394 guru yang berasal dari 20 negara di seluruh dunia. Khusus untuk Indonesia, 50 orang guru telah mengikuti kegiatan ILEP ini. Adapun negara-negara yang telah mengikuti kegiatan ini adalah negara berkembang seperti, Algeria, Bangladesh, Brazil, Ecuador, Egypt, Ghana, India, Indonesia, Jordan, Kenya, Lebanon, Malaysia, Marocco, Peru, Philipines, Senegal, South Africa, Uganda, Tunisia dan Venezuela.  Program ini berlangsung selama 1 semester akademik (1 long semester) di Amerika Serikat. Para peserta akan disebar ke beberapa universitas di Amerika dan menghabiskan waktu mereka disana selama 1 semester.

Adapun persyaratan untuk mengikuti kegiatan ini adalah :

1. Guru pada sekolah menengah (SMP, SMA dan SMK) yang telah memiliki pengalaman mengajar selama 5 tahun pada mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, Science (Fisika, Kimia, Biologi), Social Studies (Guru IPS)

2. Penduduk dari negara berikut Bangladesh, Brazil, Egypt, Ghana, India, Indonesia, Kenya, Lebanon, Malaysia, Morocco, Philippines, Senegal, Uganda.

3. Memiliki kemampuan berbahasa inggris, dalam hal ini TOEFL Kriteria diatas dapat berubah setiap tahun. Misalnya, negara yang dibolehkan berpartisipasi dan bentuk tes TOEFL yang diminta. Untuk Indonesia, pada tahun keikutsertaan saya (ILEP 2013-2014) TOEFL yang diminta adalah ITP TOEFL 500.

aminef

Bentuk Kegiatan

Selama menjadi ILEP Fellow maka ada beberapa kegiatan yang akan diikuti diantaranya:

1. Pre Departure Training (PDO)

Peserta yang terpilih akan menjalani training sebelum keberangkatan (PDO) di negara masing- masing, dalam hal ini tentu Jakarta. Segala macam bentuk kegiatan sebelum keberangkatan ke Amerika dilaksanakan oleh The American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) pada bulan November 2013.

2. Welcome Program

Semua peserta ILEP 2014 akan mengikuti Welcome Program di Washington DC ketika menginjakan kaki di USA. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari dan diikuti oleh seluruh peserta ILEP dari seluruh dunia. Pada kegiatan ini, peserta dibekali pengetahuan tentang kemampuan komunikasi sosio cultural, kepemimpinan, sistem pendidikan Amerika dan tren inovasi dalam proses pembelajaran, terutama di kota penempatan masing-masing peserta. Dan yang paling seru adalah kegiatan Pameran Kebudayaan. Pada kegiatan ini peserta dari masing-masing negara menampilkan kebudayaan mereka pada masing-masing stand yang telah disediakan.

3. Kuliah di Universitas yang ditentukan.

Semua peserta ILEP 2014 akan di tempatkan di 1 dari 4 buah Universitas yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Amerika Serikat. Semua peserta akan ditempatkan secara acak tanpa mempertimbangkan negara asal peserta. Selama di Universitas yang telah ditetapkan tersebut, peserta akan mengikuti 2 sampai 4 mata kuliah. Mata kuliah yang akan diikuti telah dirancang khusus dan fokus pada metodologi pembelajaran terbaru, membangun kepemimpinan guru, penyusunan RPP (lesson Plan) dan strategi-strategi pembelajaran. Disamping itu, peserta juga diperbolehkan mengikuti perkuliahan untuk memperdalam pengetahuan pada bidang ilmu yang mereka ampu.

4. Diskusi Kelompok

Sebagai bagian dari kegiatan ILEP, semua peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan Universitas penempatan. Dengan dibantu oleh supervisor dari Universitas tersebut, peserta diharuskan membuat Modul Pengembangan Profesionalisme Guru , sesuai dengan topik yang dipilih oleh masing-masing peserta. Tujuan pembuatan modul tersebut adalah untuk mendukung peserta sekembalinya ke komunitas masing-masing dalam usaha menjadi Guru Pemimpin (Teacher Leader). Juga untuk membantu peserta untuk membagi pengalaman dengan koleganya di negara masing-masing.

5. Praktek Lapangan di Sekolah (Internship)

Semua peserta akan mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Sekolah yang ditunjuk oleh Universitas penempatan. Peserta akan diberi kesempatan untuk melakukan observasi dan mengajar di sekolah menengah Amerika Serikat. Hal ini sama dengan PKL yang dilakukan oleh mahasiswa S1 Kependidikan di Indonesia. Pengalaman lapangan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang menyeluruh tentang sistem pendidikan Amerika Serikat, khususnya pengalaman mengajar di sekolah Amerika. Universitas akan memasangkan masing-masing peserta dengan seorang guru sekolah menengah Amerika (mata pelajaran yang sama), yang akan membantu peserta mengenal sekolah, siswa, guru, ruang kelas, laboratorium dan sebagainya. Selama proses ini berlangsung, peserta akan berkesempatan menambah pengetahuannya dari hari ke hari tentang sistem pendidikan Amerika Serikat, pengelolaan sekolah, berpartisipasi dalam pertemuan guru dan event sekolah, observasi dan komparasi proses pengajaran terbaik dan berkolaborasi dengan guru pamong dalam hal pembelajaran di ruang kelas. Selain itu, peserta dan guru pamong juga berkesempatan mencoba metoda pembelajaran baru di ruang kelas. Pengalaman ini akan menjadi hal yang sangat berharga bagi peserta maupun Negara masing-masing.

6. End of Program Workshop

Setelah semua program dijalankan di masing-masing universitas yang ditunjuk, semua peserta kembali berkumpul di Washington DC. Selama kegiatan ini, semua peserta diwajibkan untuk mempresentasikan modul yang telah dibuat di universitas penempatan. Disamping itu, peserta akan menerima training sebagai Alumni ILEP dan merumuskan tujuan Teacher Leadership ketika kembali ke komunitas masing-masing di setiap negara peserta. Semenjak tahun 2009, alumni ILEP diberi kesempatan untuk memperebutkan Small Grant sebesar $5,000 sebagai biaya penerapan project di negara masing-masing.

Nah, sangat menarik bukan? Trus, dimana bisa dapat formulir ILEP? Tentu saja bisa di download di website AMINEF. Ingat, setiap tahunnya deadline biasanya sekitar tanggal 15 April.

Kalau terpilih sebagai ILEP Fellow, apa saja yang akan di dapatkan? Nih aku copy-kan dari website IREX:

• J-1 visa support;
• A pre-departure orientation held in participant’s home country;
• Round-trip airfare to and within the U.S.;
• A Welcome Orientation in Washington, DC;
• Academic program fees;
• Housing (generally shared with other program fellows);
• Accident and sickness medical insurance coverage (does not cover pre-existing conditions);
• Transportation to the U.S. field experience school (if necessary);
• A technology allowance;
• A daily allowance for meals and incidentals during the university academic program;
• A book/professional development allowance;
• A baggage/shipping allowance;
• A Closing Workshop in Washington, DC; and
• The opportunity to apply for alumni small grants.

Berikut ini overview ILEP dalam video yang di publish oleh IREX

Beasiswa ILEP ini sangat bermanfaat buat guru, ada yang berani mencoba? Baca postingan  selanjutnya yah…

About Unbelieveableme

Its just me and my simple life. Its UNBELIEVABLE that I am ABLE to be myself, get to know me, read my life :)
This entry was posted in Scholarship, Teacher's life, The grand journey and tagged , , , , , , , . Bookmark the permalink.

6 Responses to My ILEP Experience Part I – OVERVIEW

  1. Nice posting! 😀
    Thank you very much for writing such helpful explanation.
    This posting really teas my motivation to experience studying abroad.
    Saya mahasiswa keguruan semester 5, apakah saya bisa mengikuti program ini?

    Cheers,
    Nuzha

  2. Arsitawaty says:

    Mba bisa list kan univeritas tempat peserta akan mengikuti perkuliahannya?

  3. Aprilia says:

    Salam Kenal mbak,
    Saya Aprilia. Saya sangat tertarik mengikuti program ini. so far, sesuai prasyarat administrasi, sepertinya saya masih eligible to apply.
    apakah setelah tes berkas akan ada tes tulis/tes wawancara dan lain sebagainya?? kuota berapa mbak?
    terima kasih

  4. Nofia Ari Ani.S.Pd says:

    oh..very wonderfull journey
    i want to apply too
    but
    how about age?
    i am a teacher n 47years old????

  5. Yuli winanti says:

    Saya guru PNS mengajar ipa selama 10 tahun,, Saya penasaran berapa sih kisaran uang saku perbulan pada program ilep-aminef,, saya takut sekali kalau nombok saat saya me jalani beasiswa ini,, mwngingat keuangan keluarga sudah cukup mepet untuk pengeluaran setiap harix,, atas jawabannya saaya ucapkan beribu trtima kasih

  6. Swarles YT says:

    Salam kenal, mbak. Saya mau tanya siapa yang berhak menandatangani surat INSTITUTIONAL SUPPORT AND REFERENCE FORM. Disitu dikatakan Supervisor sekolah. Itu pengawas sekolah atau bagaimana? Thank you

Leave a comment